Lailatul Qadar merupakan malam yang penting saat Ramadan. Dalam Alquran, Lailatul Qadar menjadi malam terbaik dari seribu bulan. Umat muslim yang melakukan kebaikan pada malam itu, maka sama seperti mengerjakan kebaikan selama seribu bulan atau sekitar 83-84 tahun.

Apa yang membuat Lailatul Qadar begitu istimewa selain menjadi malam baik dari seribu bulan? Berikut tujuh keistimewaan Lailatul Qadar.

1. Lailatur Qadar merupakan waktu diturunkannya Alquran

Real ChannelDalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibu Abbas, disebutkan bahwa Allah menurunkan Alquran secara utuh dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul 'Izzah yang ada di langit dunia.

Kemudian Allah menurunkan kembali Alquran kepada Rasulullah SAW secara terpisah, sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.


2. Menjadi malam yang penuh berkah

Sesuai ayat suci Alquran dalam surat Ad. Dukhon, Allah telah menurunkan suatu malam yang diberkahi dan juga telah memberikan peringatan. Malam ini yakni malam Lailatul Qadar.


3. Turunnya berkah dan rahmat

pexels.com/Banyak malaikat yang akan turun di saat Lailatul Qadar, termasuk Malaikat Jibril yang ditugaskan Allah untuk menyampaikan wahyu. Seiring dengan turunnya para malaikat ini, Lailatul Qadar juga sebagai tanda turunnya berkah dan rahmat.


4. Kemuliaan dalam melakukan kebaikan

 Para ulama berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah salat yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar. Tak hanya salat, amalan-amalan baik juga memiliki keistimewaan yang sama.

Amalan atau ibadah yang dilakukan saat Lailatul Qadar oleh umat muslim, diganjar dengan pahala yang berlimpah. 


5. Malam kesejahteraan hingga terbitnya fajar

Dari tafsir Ibnu Katsir, malam Lailatul Qadar penuh dengan keselamatan. Pada malam itu, setan-setan juga tidak dapat berbuat apa-apa termasuk mengganggu manusia. Pada malam tersebut juga, banyak manusia yang selamat dari siksa neraka karena melakukan ketaatan pada Allah SWT.


6. Pencatatan takdir dalam setahun

oPada malam Lailatul Qadar juga akan dilakukan penulisan takdir dalam setahun, termasuk ajal dan rizki. Takdir tahunan yang dicatat ini tentunya didahului oleh penulisan Allah.

Takdir ini nantinya akan diperlihatkan pada malaikat, dan mereka akan melakukan apa yang ditugaskan oleh Allah.


7. Kerjakan Lailatul Qadar di waktu ganjil sebelum Ramadan berakhir

thoughtco.comDalam Hadis Riwayat (HR) Bukhari nomor 1901, Rasulullah SAW bersabda.

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إَيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anhuma di HR Bukhari 4/233 dan Muslim 1174 disebutkan,

كَانَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَ أَحْيَ لَيْلَهُ، وَ اَيْقَظَ أَهْلَهُ

“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan Ramadhan), beliau mengencangkan kainnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” 

Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal malam 21, 23, 25, 27, 29, dan akhir malam bulan Ramadan.

Imam Syafi’i sebagaimana dinukil Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah 6/386, berkata:

“Menurut pemahamanku. Wallahu‘alam, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab sesuai yang ditanyakan, ketika ditanyakan kepada beliau, 'Apakah kami mencarinya di malam ini?', beliau menjawab, 'Carilah di malam tersebut'."

Semoga dalam Ramadan kali ini, ibadah kita semua mendapat rahmat dan hidayah dari Allah SWT. Dan diberi kesempatan untuk menikmati keistimewaan Lailatul Qadar.


 
Top