Bukan tentang rasa sakit yang dia berikan kepadaku, juga bukan tentang rasa sedih yang dia tunjukan padaku, dia terlihat tegar walau didalamnya terdapat kerapuhan yang mendalam, dia mengorbankan waktunya yg singkat untung memperpanjang waktunya padaku, pernahkah aku bertanya keadaanya?, dan pernahkah aku bertanya kepadanya tentang rasa sakit yang ia derita? bahkan dibalik senyumnya terdapat luka yang tergores di matanya. menutupi sakit adalah keahlian nya menutupi bahagia adalah kelemahan nya.
Pernahkah aku berfikir bahwa kemarahan nya adalah bentuk rasa sayangnya? lau mengapa aku terus menyakitinya? mengangapnya sebelah mata dengan segala kekuranganya, membencinya karna satu kesalahanya dan mendiamkanya karna satu perbuatanya. pernahkah aku sadar akan kelakuanku padanya? terkadang kata dan ucapanya selau berbanding terbalik akan perbuatanya kepadaku , dan terkadang aku harus melihat dia tersenyum dibalik luka yang dembuyikan dibalik senyum manisnya, ibu adalah orang tersabar yang pernah ku kenal.. dengan kasih sayangnya beliau mengelus rambuku yang sedang dilandah marah padanya, dengan tutur katanya yang lembut membuat aku luluh tapi tertutupi oleh egoku yang tak mau mengalah.
cintanya bukan sekedar ucapan cinta yang dia torehkan dibibirnya, tapi cintanya bentuk kasih sayang yang dia tutupi oleh perkatanya yang dia buktikan melalui perbuatanya, mungkin sebagian anak ibu sosok yang menyebalkan karna sering mengomeli bahkan membentak bahkan untuk hal kecil. tapi pernahkah kita sadar bahwa dibalik omelanya terdapat kecemasan yang tersirat dimatanya, kesabaranmu bukan hanya mengahadapi tingkah nakal anakmu, tapi kesabaran mu seperti cinta yang kau berikan melalui tindakan kecilmu .... ibu
mungkin dengan tindakanku pula kau bahagia ibu. walau diri ini pun ego untuk mengucapkan rasa sayangku padamu, tapi percayalah di setiap doaku terukir indah namamu diselingin ucapan maafku atas segala ucapan serta perbuatanku kepadamu... ibu